Assalamualakum teman-teman. dalam pertaian ada yang namanya Sistem Pertanian Berkelanjutan. untuk lebih paham, mari baca secara seksama ya.
Sistem pertanian organik merupakan suatu sistem produksi
pertanian dimana bahan organik,baik makhluk hidup maupun yang sudah mati, menjadi faktor penting dalam proses produksi usahatani tanaman, perkebunan, peternakan,perikanan, dan kehutanan.Penggunaan pupuk organik (alami atau buatan) dan pupuk hayati serta pemberantasan hama, penyakit,dan gulma
Sistem pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui dan sumberdaya tidak dapat diperbarui.
Pertanian berkelanjutan merupakan pengelolaan dan konservasi sumber daya alam,dan orientasi perubahan teknologi dan kelembagaan yang dilakukan sedemikian rupa sehingga menjamin pemenuhan dan pemuasan kebutuhan manusia secara berkelanjutan bagi generasi sekarang dan mendatang dimana diharapkan dari pembangunan sektor pertanian, peerikanan,dan peternakan mampu mengkonservasi tanah, air,tanaman, sumber genetik hewan,tidak merusak lingkungan dan secara sosial dapat diterima.
(Siswa-siswi SMKN 1 Rimba melintang sedang praktek untuk sistem Pertanian berkelanjutan)
Sistem pertanian berkelanjutan memiliki beberapa model sebagai berikut:
1 Sistem Pertanian Organik
2 Sistem Pertanian Terpadu
3 Sistem Pertanian Masukan Luar Rendah
4 Sistem Pengendalian Hama Terpadu
Teknik Pertanian
Bidang cakupan teknik pertanian antara lain sebagai berikut.
a. Alat dan mesin budidaya pertanian, mempelajari dan
mencakup tentang penggunaan, pemeliharaan, dan
pengembangan alat dan mesin budidaya pertanian.
b.Teknik tanah dan air,menelaah persoalan yang berhubungan
dengan irigasi, pengawetan,dan pelestarian sumber tanah dan
sumberdaya air.
c.Energi dan elektrifikasi pertanian,mencakup prinsip-prinsip
teknologi energi dan daya serta penerapannya untuk kegiatan
pertanian.
Pengaruh Teknologi Terhadap Sistem Pertanian Berkelanjutan
Teknologi pertanianya itu segala macam teknologi yang berhubungan dengan proses pertanian dari awal sampai proses distribusi hingga tingkatindustri. Teknologi sangat erat hubungannya pada proses pertanian sebab dengan teknologi,para petani dapat mengembangkan proses-proses pertanian yang dilakukan olehnya.Teknologipertanian harus terus dikembangkan oleh para petani dan terus diterapkan dalam sistem kegiatan pertanian yang berlaku di Indonesia.
Pertanian berkelanjutan yaitu
proses pertanian yang menerapkan konservasi sistem ekologi dengan tidakmerusak ekosistem yang ada
disekitarnya. Sistem ini memerlukan sumberdaya alam yang dapat diperbarui. Sistem ini harus terus dilaksanakan agar pertanian di Indonesia tidak terhenti akibat kerusakan ekosistem. Jika ekosistem rusak. maka pertanian semakin lama akan semakin sedikit,serta lahan pertanian akan semakin sempit sehingga sistem pertanian akan semakin punah.
Teknologi Pertanian harus diterapkan pada sistem pertanian
berkelanjutan agarsistem tersebut dapat terlaksana dengan baik. Di waktu sekarang ini,teknologi pertanian dan ilmu pengetahuan terus berkembang, maka dari itu sistem pertanian berkelanjutan dapat terlaksana. Teknologi pertanian di mulai dari proses budidaya pertanian yang pada fase ini sering ditemukan kerusakan-kerusakan pada saat pembukaan lahan serta pada proses pemupukan hingga proses pemanenan.
Saat proses pembukaan lahan, harus dilakukan sebaik mungkin sehingga tidak mengganggu makhluk hidup sekitar yang ingin hidup. Selanjutnya pada proses budi daya harus memperhatikan keadaan sekitar dan harus memanfaatkan sumberdaya dengan sebaik-baiknya.
Dalam sistem pertanian pada saat ini,kebanyakan dari petani masih menerapkan pertanian subsisten yaitu petani yang membudidayakan tanaman pertanian hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri serta tidak melakukan sistem pertanian secara menyeluruh. Pertanian subsisten belum sesuai dengan sistem pertanian berkelanjutan dikarenakan hanya berfokus pada kebutuhan diri sendiri dimana pada sistem pertanian berkelanjutan lebih mementingkan kebutuhan dan kepentingan semua makhluk hidup agar dapat tercapai kesejahteraan bersama.
Narasumber : Sukri S.P Kasi Badan Ketahanan Pangan Kab. Rokan Hilir