Assalamualaikum. Sebelum kita bahas tentang pertanian, ada
baiknya kita mengetahui apa itu pertanian?
pertanian adalah suatu kegiatan budidaya tanaman. Baik
tanaman pangan ataupun holtikutura.
Contoh tanaman pangan adalah Padi, jagung, kedelai.
Sedangkan dalam tanaman holtikultura adalah buah-buahan dan sayur-sayuran.
Kemudian ada juga tanaman perkebunan seperti : sawit, karet,
dan lain-lain.
Media dalam membudidayakan bidang
pertanian
1.
Tanah
2.
Sekam padi ( Kulit Padi)
3.
Abu gergaji.
Dan masih banyak lagi yang digunakan sebagai tempat tumbuh
daripada tanaman.
Cara pengedalian hama
dan penyakit tanaman
1.
Menggunakan Pestisida Nabati : Pestisida yang
berasal dari tanaman ( Jahe dan sere wangi) untuk mengendalikan hama secara
umum.
2.
Memanfaatkan
musuh-musuh alami yang ada disekitar lahan pertanian. Contoh : Tawon
untuk mengendalikan hama ulat Grayak.
3.
Menananm tanaman yang mempunyai aroma yang tidak
disukai oleh organisme pengganggu tanaman . contoh : Kenikir ( seperti
serai,kemangi)
4.
Menggunakan pestisida kimia sebagai alternatif
terakhr dan dosisnya harus sesuai dengan yang ada dilabel kemasan .
Jenis-jenis
pestisida.
1. Fungisida untuk mengendalikan
cendawan/ jamur
2. Insektisida untuk mengendlikan
serangga.
3. Bakterida untuk mengendalikan bakeri.
4. Herbisida Untuk megendalikan rumput pengganggu Gulma
Sistem kerja
pestisida yang bersifat Sitemik dan kontak.
Racun Sistemik. Cara kerjanya : Lansung pada jaringan
tanaman. Dan biasanya cara kerja racun ini akan lebih lama hasilnya.
Racun Kontak : Cara kerjanya langsung terlihat. Beda dengan
racun sistemik. Biasanya ditunjukkan pada daun seperti terbakar.
Kamu bisa
menanam walau dengan Lahan yang Sempit.
Sekilas
tentang teknik Vertikultura.
Jumlah
lahan pertanian yang semakin berkurang tentu akan semakin mengurangi jumlah
produksivitas tanaman pangan yang dibutuhkan oleh manusia itu sendiri.
Di sinilah
kita perlu melirik teknik Vertikultura. Pernahkah anda mendengar tentang teknik bercocok tanam
Vertikultura?
Vertikultura
diambil dari istilah bahasa inggris yaitu Verticulture yang terdiri dari dua
kata Vertical yang berarti Vertikal atau Tegak lurus dan Culture yang berarti
Budaya dalam hal pertanian merujuk pada Budidaya. Dalam KBBI Vertikultura
diartikan sebagai: "cara bercocok tanam dengan menempatkan media tanam
dalam wadah yang disusun secara vertikal, biasanya diterapkan pada lahan yang
sempit."
Vertikultura
sebagai teknik bercocok tanam secara bertingkat dapat menjadi pilihan untuk
mengatasi lahan pertanian yang semakin terbatas. Vertikultura sangat cocok
untuk diterapkan oleh orang yang ingin bercocok tanam di daerah perkotaan serta
di tempat dengan lahan yang sempit seperti di pekarangan rumah.
Dengan
menggunakan teknik Vertikultura dalam becocok tanam maka kita bisa meminimalkan
pemakaian lahan namun dengan hasil panen yang
lebih banyak.
Keuntungan
lain dari menggunakan Teknik Vertikultura adalah mudah dilakukan dengan cara
yang lebih sederhana bila dibandingkan dengan aeroponik yang memerlukan
instalasi khusus yang cukup rumit untuk orang awam. Teknik Vertikultura dapat
memanfaatkan barang-barang bekas seperti kaleng cat,karung goni,karung plastik,
serta botol plastik
untuk
berkebun tidak melulu harus memakai lahan yang luas, dengan adanya teknik
bercocok tanam Vertikultura ini kita dapat memaksimalkan lahan yang sempit tapi
tetap mendapat hasil panen yang melimpah. Semoga di masa depan akan terus ada
inovasi yang lebih mutakhir lagi untuk memajukan pertanian di Indonesia.
Demikian
informasi yang saya sampaikan. Semoga bermanfaat untuk kalian yang membaca
artikel Naramsumber yang kami dapati sangat terpercaya. Maka dari itu hormati
para petani. Karna tanpa petani. Makanan tidak ada diduna. Dan tanpa tanah,
tanaman tidak akan tumbuh. Sekian dari kata-kata saya.
Narasumber : Sukri
S.P Kasi Badan Ketahanan Pangan Kab. Rokan Hilir